Setelah hampir tiga tahun
lamanya aku tidak menulis blog, waktu yang cukup lama ya. Kali ini aku mencoba
untuk melatih kembali kemampuan menulisku. Semoga mimpiku untuk menjadi penulis
dan ilustrator bisa terwujud dimulai dari sini :)
Kali
ini aku ingin menceritakan tentang bagaimana proses melewati masa-masa kuliah
sampai proses tugas akhir. Begitu banyak canda, tangis dan pengorbanan yang
harus dijalani. Dimulai dari tugas kuliah yang menumpuk-numpuk sampai harus
begadang berhari-hari, fisik yang selalu kelelahan dan sampai jatuh sakit
sampai kisah cinta yang selalu saja menelusup hariku dengan harapan yang tak
kunjung usai. Hahaha luar biasa pokoknya jadi anak kuliahan itu rasanya.
Ada
seseorang yang membuat aku sampai sekuat ini, orang itu sangat menginspirasiku.
Apapun yang dia lakukan, bagaimanapun tampilannya dia adalah satu-satunya orang
yang membuat hatiku terenyuh, jantung berdebar kencang dan membutakan mataku.
Seolah hanya dia lah laki-laki di dunia ini. Karena rasa kagum yang begitu
dalam dan terlarut-larut ini, Aku menjadi orang yang sangat puitis, selalu
bersenandung setiap hari. Tiada satu hari pun aku tidak memikirkan dia. Apapun
yang ku lakukan hanya untuk menarik perhatian dia semata. Sampai tiba waktu 5
tahun lamanya menunggu dia, namun dia
tak pernah sekalipun mempedulikan ku Tak ada rasa, tak ada hati. Namun tetap
saja, mau se tak peduli apapun dia padaku dikepalaku tetap saja dia.
Lucu memang kalo diceritakan
apa alasan dan sebab aku menunggu dia selama itu. Ngobrol saja jarang sekali, kenal
banget juga enggak. Entah apa yang membuat dia begitu special dimataku. Aku
hanya senang melihat kesehariannya, cara dia memandang dunia dan apapun
kesukaannya aku pun suka. Semakin aku memikirkan hal itu, semakin aku merasa
terjebak dengan segala tanda-tanda dan sikap yang dia lakukan padaku. Perasaan
ku ini selalu saja bergejolak setiap mendengar namanya hingga tanpa aku sadari
selama ini aku hanya menyakiti diriku sendiri.
Perasaan sakit, kecewa
dan patah hati itu tak cukup aku tuangkan dalam kata-kata ataupun seribu lagu.
Aku mencoba untuk menuangkannya pada sebuah karya seni drawing yang selama ini
aku tekuni. Setiap detil dari karya yang aku buat menggambarkan
cinta dan getaran jiwa ekspresi dari hati yang paling dalam. Karya ini aku
ciptakan sebagai sebuah refleksi diri yang juga mewakili perasaan dan jiwa para
wanita dengan tajuk "Simbolisme Mawar pada Wanita dalam Karya Seni Drawing". Berikut adalah visualisasi dan deskripsi dari beberapa karya yang aku ciptakan yang sekaligus juga menjadi karya tugas akhir kuliah:
“Self Contemplation” | 60 X 70 cm | 2017 | Drawing pencil, watercolourpencil, charcoal on canvas)
“Self Conntemplation” atau dapat
diartikan dalam bahasa Indonesia “Konteplasi Diri” menceritakan tentang wanita
yang sedang merenung patah hati karena cinta- nya tidak pernah terbalaskan.
Selama ini ia selalu memendam perasaannya,
terlalu sibuk merangkai tanda-tanda cinta dari seseorang yang sangat
dicintainya untuk membenarkan hatinya berharap. Mawar hitam melambangkan sebuah
kematian rasa dan bulan purnama melambangkan melankolik dan kebangkitan kembali
yang mewakili gejolak perasaan dari wanita tersebut untuk membiarkan rasa cinta yang dahulu sudah mati,
mencoba bangkit kembali melanjutkan
hidup dan menemukan cinta baru.
“Woman Intuition" | 60
X 70 cm | 2017 | Drawing pencil, charcoal, watercolour pencil on canvas)
Intuisi
diartikan sebagai kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional
dan intelektualitas diluar dari
kesadaran. Woman Intuition dalam judul karya ini menceritakan tentang sosok wanita yang mampu
memahami segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupannya melalui bisikan hati
atau gerak hati. Mawar ungu sebagai simbol kekuatan spiritualitas dan
intuisi dari seorang wanita. Dahan
sebagai metafor dari kekuatan yang terdapat pada jiwa wanita karena ia mampu menopang begitu banyak tanggung jawab
dalam hidupnya.
Semoga dengan melewati proses ini bisa memberikan kelegaan emosional bagiku dan tulisan ini bisa memberi manfaat bagi para blogger lainnya. See you next chapter :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar